Mengubah cara orang bernyanyi bersama.
Sekarang, ini masih dalam tahap yang cukup awal, tetapi kami memiliki perasaan yang kuat itu akan sangat luar biasa. Kami akan memberi tahu Anda lebih banyak sesegera mungkin.
bosan aku terus berteriak lantang tak didengar meski itu meneriaki ketulianmu kesal aku melemparkan kepalan tangan ke angkasa yang berbalas letupan-letupan senapan dengan gagah perkasa
akhirnya, suaraku makin parau; tak terdengar di tengah-tengah hingar yang mengguncang dunia maya bahkan dengan pekik histeris pun tak kunjung membuka lem perekat di telinga kiri dan kananmu yang tuli dan tak mendengar
suara parauku sekarang tak pernah terdengar berteriak-teriak mungkin, telah mati diterjang peluru panas yang mengganas
Tapi taukah kalian bahwa..
“sesungguhnya suara itu tak bisa diredam mulut bisa dibungkam namun siapa mampu menghentikan nyanyian bimbang dan pertanyaan-pertanyaan dari lidah jiwaku suara-suara itu tak bisa dipenjarakan di sana bersemayam kemerdekaan apabila engkau memaksa diam siapkan untukmu: pemberontakan! sesungguhnya suara itu bukan perampok yang ingin merayah hartamu ia ingin bicara mengapa kau kokang senjata dan gemetar ketika suara-suara itu menuntut keadilan? sesungguhnya suara itu akan menjadi kata ialah yang mengajari aku bertanya dan pada akhirnya tidak bisa tidak
engkau harus menjawabnya apabila engkau tetap bertahan aku akan memburumu seperti kutukan” ( Wiji thukul )
No comments:
Post a Comment